DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Kata Pengantar
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Globalisasi ini dengan baik.
Makalah
ini diharapkan mampu membantu kami dalam memperdalam mata pelajaran PKN. Selain
itu, makalah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi
warga negara yang baik dan bertanggung jawab karena materi ini disajikan
mengarah pada terbentuknya arah globalisasi yang berpengaruh terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Oleh
karena itu,, makalah ini diharapkan agar bangsa Indonesia memiliki sikap yang
kritis terhadap situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang selalu berubah.
Akhir
kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca
makalah ini dengan tulus ikhlas. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi
saya dan pembaca. Amin……..
Bondowoso,
1 Maret 2012
Penulis
BAB 1
a.
Pendahuluan
Mata pelajaran PKN memiliki
sasaran pembelajaran berupa hal-hal yang menyangkut tentang Globalisasi. Disini
kami membahas tentang pengaruh globalisasi terhadap Lingkungan Hidup.
Globalisasi tampaknya telah
menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak dapat melepaskan diri dari
globalisasi. Ibaratnya, siap atau tidak siap, kita mesti berhadapan dengan
globalisasi. Namun demikian, arus globalisasi ternyata tidak selamanya
berdampak positif. Ada
pula dampak negatifnya. Oleh karena itu, kita harus mempunyai penyaring
(filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh jaman. Justru
sebaliknya, kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa manusiawi. Untuk
kesuksesan dan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia.
b. Latar Belakang
Proses globalisasi yang
membawa dampak positif maupun dampak negatif telah menembus ke segala penjuru
dunia tanpa mengenal batas administrasi negara. Oleh karena itu, tindakan
preventif yang harus kita lakukan terhadap arus globalisasi yaitu bersikap
waspada dan selektif terhadap segala macam arus globalisasi tersebut. Untuk itu
kita harus memiliki ketahanan nasional yang kuat.
Sikap selektif dapat diartikan
sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang terbaik bagi
kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang
berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh dari luar
sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan
penuh tanggung jawab.
Maka kami membuat makalah tentang
Globalisasi ini. Dengan harapan kita bisa memilih sikap yang baik dalam
mengatasi masalah-masalah yang di akibatkan oleh Globalisasi.
c. Permasalahan
Seperti yang kita tahu bahwa
globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh berbagai pengaruh
sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara berkembang, dan pada
saat yang sama ia menciptakan system- system dan kekuatan trans nasional baru.
Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan global.
Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan global.
BAB II
Pembahasan
Pengertian Globalisasi
Sebelum kita mengkaji lebih
jauh tentang globalisasi, seyogyanya kita harus memahami terlebih dahulu
pengertian globalisasi. Kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary of
Contemporary English, mengartikan global dengan concerning the whole
earth. Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional atau
seluruh alam jagad raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah,
kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan
yang lebih luas.
Dari beberapa definisi dapat
dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia
dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh
dan yang lebih besar.
Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu
proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya telah
ada sejak berabad-abad lamanya.
Di akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika
mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.
Loncatan teknologi yang
semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini
telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia,
proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan
pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia
yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan)
dari negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai
kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Globalisasi secara fisik
ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat
dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi,
perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
.Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Bangsa Indonesia
merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak hidup sendiri
melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world society). Kita
semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia secara alam,
sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah
melainkan saling ketergantungan dan mempengaruhi.
Era globalisasi yang merupakan
era tatanan kehidupan manusia secara global telah melibatkan seluruh umat
manusia. Secara khusus gelombang globalisasi itu memasuki tiga arena penting di
dalam kehidupan manusia, yaitu arena ekonomi, arena politik, dan arena budaya.
Jika masyarakat atau bangsa
tersebut tidak siap menghadapi tantangan-tantangan global yang bersifat
multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan menjadi korban
yang tenggelam di tengah-tengah arus globalisasi.
Dari sisi politik, gelombang
globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang demokratisasi. Sesudah perang
dingin dan rontoknya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya
prinsip-prinsip demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan
yang lebih baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di
setiap negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan
sistem pemerintahan diktator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak
rakyat.
Kasus serupa juga terjadi di Indonesia,
yaitu dengan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Lama dan runtuhnya rezim
pemerintahan Orde Baru. Di Indonesia sejak bergulirnya reformasi, gelombang
demokratisasi semakin marak dan tuntutan akan keterbukaan politik semakin
terlihat.
Dari sisi budaya, era
globalisasi ini membawa beraneka ragam budaya yang sangat dimungkinkan
mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat suatu
negara. Oleh karena itu, kita seharusnya waspada dan pandai menyiasati pengaruh
budaya silang sehingga bangsa kita dapat mengambil nilai budaya yang positif
yaitu mengambil nilai budaya yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan
bangsa serta tidak terjebak pada pengaruh-pengaruh budaya yang negatif. Kita
juga harus belajar melihat dunia dari perspektif yang berbeda sesuai dengan
kepentingan dan tujuan masing-masing tanpa melunturkan nilai identitas budaya
bangsa kita. Dengan memahami perbedaan dan persamaan kebudayaan tadi akan
menumbuhkan saling pengertian dan saling menghargai antar kebudayaan yang ada.
Aspek-Aspek Positif dan Negatif dari
Globalisasi
Globalisasi dalam berbagai
aspek kehidupan akan membuat setiap bangsa menjadi bagian dari sistem nilai
dunia.
Globalisasi ekonomi
memungkinkan terjadinya sinergi positif antara beberapa kelompok ekonomi dalam
negeri dengan kelompok ekonomi luar negeri. Sinergi ekonomi positif yang
berciri multilateral ini perlu diarahkan untuk tidak mematikan
kelompok-kelompok ekonomi yang sejenis di negara-negara yang beraliansi ekonomi
secara multilateral tersebut.
Secara politis, era
globalisasi dapat menumbuhkan kesadaran berdemokrasi yaitu kesadaran hak dan
kewajibannya serta kesadaran tanggung jawab dalam bernegara. Pada masa
reformasi, demokrasi telah membawa perubahan-perubahan yang besar diantaranya
pelaksanaan pemilihan umum legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan
presiden dan wakil presiden secara langsung.
Aspek negatif globalisasi
dapat dicontohkan sebagai berikut : Berhadapan dengan kekuatan global
negara-negara dunia ketiga akan sulit mempertahankan pola produksinya dan sulit
meningkatkan taraf hidupnya. Pada umumnya negara-negara berkembang akan
terperangkap dengan hutang-hutangnya yang semakin lama semakin menggelembung.
Dari sudut pandang politik,
arus globalisasi telah mengembuskan demokratisasi di banyak negara. Apa yang
terjadi di kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap dan tindakan
anarkis yang dapat memakan banyak korban di antara sesama. Wawasan kebangsaan
semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Terjadinya
gejala disintegrasi ini karena penguasa atau elit politik dianggap sudah tidak
lagi memperhatikan nasib dan kepentingan rakyat. Sebaliknya, penguasa hanya
mementingkan kepentingan diri, keluarga, dan kelompoknya.
Menentukan Posisi Terhadap Implikasi
Globalisasi
1. Hak Asasi Manusia
Terhadap isu-isu hak asasi
manusia, posisi bangsa Indonesia,
yakni berusaha mencegah munculnya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia,
antara lain dengan cara meningkatkan kesadaran warga negara untuk menghormati
hak asasi manusia, mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, dan
mematuhi hukum yang berlaku.
2. Migrasi
Selain hak asasi manusia,
migrasi pun merupakan masalah global. Apakah itu bentuknya emigrasi, imigrasi,
atau pengungsian. Bagi negara yang didatangi tentu akan menimbulkan masalah
yang bermacam-macam, seperti memikirkan masalah keamanan, politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.
3. Demokrasi
Demokrasi dalam arti luas
meliputi demokrasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Demokrasi menjadi isu
global karena nilai-nilai demokrasi yang semestinya menghormati hak-hak rakyat
dalam mengambil keputusan untuk kepentingannya sendiri telah dirampas oleh
penguasa.
Bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai
demokrasi yang berasaskan Pancasila, seperti memberikan kebebasan berpendapat
sesuai dengan aturan, memberikan kepercayaan kepada rakyat untuk menggunakan
hak-hak politiknya. Bangsa Indonesia
senantiasa waspada terhadap sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai serta kepribadian bangsa.
4. Lingkungan Hidup dan Sumber Daya
Alam
Lingkungan hidup dan sumber
daya alam yang tidak terjaga dapat menimbulkan masalah global. Lingkungan hidup
yang penuh polusi akan menimbulkan dampak pada menurunnya derajat kesehatan
masyarakat.
5. Perdamaian dan
Keamanan
Perdamaian dan keamanan
menjadi dambaan setiap umat manusia. Namun demikian, kenyataannya sampai saat
ini perdamaian dan keamanan masih sangat mencekam.
Masalah perdamaian dan
keamanan telah menjadi masalah global yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu
negara saja walaupun negara itu merupakan negara besar. Salah satu cara yang
dapat dilakukan ialah membangun kerja sama, baik secara bilateral maupun secara
multilateral.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu
gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada
masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun
masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu
masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses
globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi,
mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era
keterbelakangan dan kebodohan.
Dampak positif dan negatif
pada pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara pun ada.
Salah satunya era globalisasi pada sistem politik. Bangsa Indonesia telah
menerapkan kehidupan berdemokrasi yang telah membawa perubahan-perubahan yang
besar, diantaranya pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem multipartai dan
pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Itu dampak positifnya.
Sedang dampak negatifnya ialah
pada kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap dan tindakan
anarkis yang dapat memakan banyak korban diantara sesama. Wawasan kebangsaan
semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Seperti
munculnya Gerakan Papua Merdeka dan Gerakan Aceh Merdeka.
Saran
Setelah anda membaca pembahasan
di atas, diharapkan pembaca bisa mengapresiasikan hal tersebut dalam kehidupan
sehari-hari. Mengingat begitu besarnya dampak globalisasi terhadap lingkungan
kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Ghazali, Adeng. 2004. Civic Education.
Bandung :
Benang Merah Press.
Muhlisin dan Sujiyanto. 2005. Praktik
Belajar Kewarganegaraan. Jakarta
: Ganeca Exact.